Semarang, Dalam rangka kontribusi sosial program PMM kelompok 6 tan malaka gelar aksi bersih bersih pantai dan tanam mangrove. Acara ini mengambil tema "Optimalisasi peran mahasiswa dalam memperdaya masyarakat (pencegahan abrasi pantai utara pulau jawa dan pembersihan bibir pantai) yang berlokasi di pantai tirang semarang pada rabu lalu. (03/07/2024)
Dalam kegiatan ini, dihadiri sebanyak 23 mahasiswa, LO, dan dosen modul Nusantara untuk melaksanakan program pencegahan abrasi. Mereka melakukan penanaman bibit pohon mangrove dan membersihkan sampah plastik di sepanjang bibir pantai Tirang Semarang. Para peserta dengan antusiasme dan semangat yang tinggi menjalankan kegiatan ini.
Turut hadir juga Sugeng Hariyadi selaku dosen modul nusantara kelompok 6 yang ikut serta dalam kegiatan tanam mangrove sekaligus membuka acara tersebut. “Melalui kegiatan ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan kelestarian pantai dapat tersebar luas dan masyarakat semakin tergerak untuk turut serta dalam upaya pelestarian lingkungan.” Tutur nya.
Kegiatan ini menjadi contoh nyata bahwa kolaborasi dan kerjasama dalam upaya pelestarian lingkungan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi keberlangsungan ekosistem pantai dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Fadila Fitrianisa mahasiswa dengan kampus asal Universitas Muhammadiyah Jambi adalah salah satu peserta yang mengikuti serangkaian acara tersebut. “Melalui penanaman bibit pohon mangrove dan pembersihan sampah plastik, mereka tidak hanya memberikan kontribusi nyata terhadap kelestarian pantai Tirang, tetapi juga menginspirasi masyarakat sekitar untuk turut serta dalam menjaga kebersihan pantai dan lingkungan secara keseluruhan.” Ucapnya.
Kegiatan ini sangat bermanfaat mengingat pantai Tirang merupakan salah satu pantai yang berhasil diselamatkan dari abrasi di kawasan Semarang. Partisipasi aktif dari mahasiswa, LO, dan dosen modul Nusantara dalam kegiatan pencegahan abrasi ini menunjukkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan.
Tujuan utama dari kegiatan ini untuk melindungi pantai dari bahaya abrasi yang dapat merusak ekosistem pantai dan mengancam keberlangsungan lingkungan. Abrasi merupakan proses alami yang dapat terjadi akibat gelombang laut dan angin yang kuat. Dengan melakukan penanaman bibit pohon mangrove, diharapkan dapat menciptakan zona perlindungan alami yang dapat mengurangi dampak abrasi dan menjaga kestabilan pantai Tirang.
Selain itu, kegiatan pembersihan sampah plastik juga dilakukan untuk mencegah pencemaran lingkungan dan menjaga kebersihan pantai. Sampah plastik yang terbuang sembarangan dapat merusak ekosistem laut, mengancam kehidupan biota laut, dan menciptakan masalah kesehatan bagi manusia.
Dengan membersihkan sampah plastik di sepanjang pantai Tirang, diharapkan dapat menciptakan lingkungan pantai yang bersih, aman, dan sehat bagi semua makhluk yang hidup di sekitarnya.
